Siapa yang suka ngemil? Semua pasti suka, kan? Makanan apa sih yang biasanya kalian pikirkan jika kalian ingin ngemil? Apakah seperti ilustrasi di atas? Atau mungkin kalian mempunyai menu favorit sendiri?
Saat ini sudah terdapat begitu banyak menu pilihan untuk menemani kalian bersantai atau bagi kalian yang memang hobi ngemil. Sifat-sifat kita yang hobi ngemil inilah yang menjadikan salah satu inspirasi bagi para pengusaha untuk membuka sebuah cafe, angkringan, atau suatu tempat makan di mana kalian bisa bersantai dengan keluarga atau kerabat yang tentunya ditemani oleh berbagai macam kudapan ringan. Fenomena unik yang terjadi saat ini ketika memilih menu adalah pembeli akan memilih menu berdasarkan keunikan sebuah nama, ingin mencoba makanan yang belum pernah mereka makan, dan berdasarkan bagus atau tidaknya bentuk visual dari makanan yang disajikan. Biasanya, apabila makanan yang mereka pesan memiliki nama yang unik, visual yang menarik, atau makanan-makanan yang bersifat western, pembeli akan melakukan suatu "tindakan" yang kini sedang menjadi trend di kalangan anak muda. Apa yang biasanya mereka lakukan? Kebanyakan yang akan dilakukan orang-orang jaman sekarang adalah mengambil handphone, memotret makanan mereka, kemudian mem-posting di social media mereka.
Menyantap makanan yang unik dan mengandung unsur kebarat-baratan membuat masyarakat bangga dan beranggapan apa yang mereka lakukan telah mengangkat status derajat sosial mereka menjadi lebih tinggi. Akibatnya, makanan tradisional yang asli dari Indonesia pun mulai dilupakan. Pernahkah kalian melihat sebuah angkringan atau cafe yang menyediakan menu seperti klepon, nagasari, arem-arem, kunir asem, wedangan jahe, dan lain sebagainya? Haruskah kita bangga dengan makanan khas negara lain? Haruskah kita melupakan makanan khas kita sendiri yang sebenarnya tak kalah saing?
Sumber : images.google.com |
Kunir Asem. Sumber: jierowedangan.blogspot.com |
Masih ingatkah kalian dengan makanan serta minuman di atas? Seharusnya tidak asing, bukan? Atau sudah lupa dengan nama makanan-makanan tersebut? Sangat disayangkan apabila kita sendiri melupakan apa yang menjadi salah satu ciri khas dari Indonesia. Mungkin kata orang bijak memang ada benarnya mengenai kita akan sadar telah memiliki sesuatu yang berharga ketika kita telah kehilangan. Fenomena yang terjadi memanglah demikian. Kita kurang menyadari keberadaan makanan-makanan tradisional yang sebenarnya memiliki cita rasa yang tak kalah dengan makanan-makanan modern saat ini. Seperti kasus-kasus yang sering terjadi, adanya klaim negara lain terhadap makanan milik Indonesia, baru akan menyadarkan kita bahwa makanan itu sebenarnya milik kita.
Tidak usah memikirkan kasus yang sudah lama berlalu. Kita lihat saja kasus yang baru saja terjadi mengenai klaim Lumpia Semarang oleh salah satu negara asing. Apa yang bisa kita lakukan kalau sudah terjadi hal seperti itu? Hanya bisa posting di twitter dengan hastag #SaveLumpiaSemarang tanpa melakukan tindakan nyata? Tidak usah lagi berpikir bahwa kalian harus berdemo agar Lumpia Semarang bisa kembali menjadi milik kita. Kita pun sebenarnya bisa mencegah klaim dengan tindakan yang sangat sederhana, yaitu dengan mencintai, menyayangi, dan melestarikan apa yang sudah kita miliki. Sesederhana itu, bukan?
Apa sih kelebihan jajanan tradisional? Mengapa jajanan tradisional belum bisa mendunia seperti jajanan-jajanan luar? Sampai saat ini, jajanan tradisional Indonesia memang belum bisa mendunia dikarenakan jajanan tradisional Indonesia mudah sekali basi. Sedangkan jajanan-jajanan luar bisa bertahan paling lama satu minggu dikarena adanya kandungan pengawet makanan yang dicampurkan ke dalam jajanan tersebut dan sudah menggunakan mesin untuk proses pengolahannya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jajanan tradisional sampai saat ini masih diolah dengan metode alami tanpa ada bahan-bahan kimia. Sampai sekarang bungkus nagasari atau lemper pun masih menggunakan daun pisang meskipun sudah ada plastik yang bisa dijadikan bungkus dari jajanan tersebut. Hal ini dipertahankan untuk menjaga khas dari jajanan tradisional tersebut sehingga memiliki keunikan tersendiri. Proses pembuatan yang masih alami serta tanpa bahan-bahan kimia tersebut, membuat jajanan tradisional Indonesia memiliki nilai gizi yang tak kalah dengan makanan lainnya. Sehingga, tubuh kita akan menjadi sehat walaupun kita memakan makanan jajanan tradisional. Jadi jangan pernah menganggap "sampah" jajanan-jajanan ini, sahabat.
Ingin melestarikan jajanan tradisional tapi tidak bisa masak? Tidak punya waktu untuk memasaknya? Tenang saja, jajanan-jananan tradisional ini masih tetap eksis di pasar-pasar tradisional atau di tempat yang khusus menjual jajanan-jajanan tradisional.
Sumber: jierowedangan.blogspot.com |
Malu pergi ke pasar? Tidak usah khawatir! Karena sekarang di Kota Madiun telah dibuka Jiero Wedangan bertempat di Jalan Bali nomor 17 Madiun yang menyajikan menu jajanan-jajanan tradisional serta berbagai minuman wedangan. Jiero Wedangan hadir di Kota Madiun dengan membawa konsep suatu tempat angkringan yang tetap melestarikan makanan asli Indonesia. Kurangnya kesadaran kita menjaga makanan dan minuman tradisional membuat angkringan ini bertekad mengajak kita semua untuk mengingat bagaimana rasanya makanan dan minuman tradisional Indonesia, mengonsumsi, serta mencintai makanan dan minuman tradisional Indonesia. Kalian pun masih bisa tetap dibilang anak gaul walaupun hanya menyantap makanan dan minuman tradisional, karena makanan dan minuman tradisional di Jiero Wedangan dihidangkan dengan cantik dan menggugah selera kalian. Jadi, untuk kalian yang ingin makan dan minum yang sehat seperti jahe, kopi, atau kunir asem kalian bisa datang ke sini. Karena disinilah tempat di mana kalian bisa ikut serta melestarikan dan mencintai makanan dan minuman tradisional Indonesia. Malu? Nggak usah malu! Untuk apa malu dengan kegiatan yang mulia ini? Dengan datang dan mengonsumsi makanan dan minuman tradisional di Jiero Wedangan pun, kalian sudah melakukan satu tindakan yang kecil namun sangat berarti.
Kopi Jahe. Sumber: jierowedangan.blogspot.com |
Belum pernah minum minuman jahe dan kunir asem? Nggak suka minum jahe atau kunir asem? Yakin nggak mau coba meminumnya? Padahal jahe dan kunir asem mempunyai banyak manfaat yang begitu luar biasa buat tubuh lho. Lagipula, orang bijak pernah berkata tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kita kenalan dulu dengan makanan dan minuman tradisional yang ada di Jiero Wedangan. Jangan lupa untuk melestarikan makanan dan minuman tradisional Indonesia yang sudah kita miliki. Kita tidak mau kehilangan lagi, bukan?
Hai kita mau adakan Kopdar Food Blogger nih, tanggal 2 April 2016. More info klik http://iclubmadiun.blogspot.co.id/2016/03/kopdar-food-blogger-madiun-event-2.html
BalasHapus